Rabu, 20 Februari 2013
Akibat Berkata Sombong Pengusaha Muslim Sukses Jatuh Bangkrut
Kisah ini diceritakan oleh seorang ulama ternama di kota Bandung yg saat ini
beliau masih hidup. Ulama ini mempunyai sahabat seorang pengusaha sukses yg kaya
raya dan sekaligus orangnya dermawan kepada orang-orang yg membutuhkan
pertolongannya. Pengusaha kaya ini kalau sedang menginfaqkan hartanya kpd fakir
miskin adalah harta yg terbaik yg dimilikinya tdk seperti kebanyakan orang saat
ini yg kalau memberikan harta kpd fakir miskin adalah memilih - milih terlebih
dahulu harta yg terjelek (terkecil).
Suatu hari Ulama ini bersama pengusaha kaya tsb sedang dalam perjalanan di kota
Jakarta utk memenuhi suatu undangan, tiba-tiba di perjalanan keduanya kedatangan
seorang pengemis yg meminta sedekah kpd Pengusaha kaya tsb, lalu sang pengusaha
merogoh kantongnya yg ada uang Rp.50ribuan karena sifatnya yg dermawan ia
langsung saja tanpa fikir panjang memberikan uang Rp.50rb tsb kpd pengemis tsb.
Coba bayangkan Saudaraku bagaimana senangnya pengemis diberikan uang Rp.50ribuan
yg biasanya paling-paling orang lain memberikan Rp.1000, tentu saja do'anya
panjang x lebar bukan ? Pengemis itu mendo'akan pengusaha itu panjang x lebar.
Namun Pengusaha itu melakukan kesalahan ketika di do'akan oleh pengemis tsb dg
berkata, " Kamu jangan mendo'akan saya , kamu do'akan saja dirimu , kalau saya
sudah sukses dan kaya lebih baik kamu berdo'a utk dirimu saja."
Pengemis itu lantas pergi setelah dikatakan seperti itu, menyaksikan hal tsb
Ulama sahabat pengusaha kaya langsung menegurnya, " Kamu jangan berkata seperti
itu kpd pengemis tsb, bagaimana kalau ia adalah seorang malaikat?"
Sang Pengusaha kaya langsung tersadar akan kesalahannya, dan langsung mengejar
mencari pengemis tsb. Namun sayang pengemis tsb tdk ketemu padahal perginya
belum lama.
Sepanjang perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung Pengusaha itu terus membahas
si pengemis tadi khawatir benar Malaikat yg sedang menyamar mengujinya.
Benar-benar ia sangat menyesal dg perkataannya yg sombong saat bertemu pengemis
tsb. Ulama tsb melanjutkan ceritanya kpd saya dan teman-teman dg berkata, "
Sejak saat itu Wallahua'lam ada hubungannya atau tidak usahanya mengalami
kebangkrutan dan tdk pernah bisa bangkit kembali."
Saudaraku kisah tsb di atas hendaknya bisa menjadikan pelajaran (ibrah) buat
kita semua agar berhati - hati dalam berkata, berbuat dan menjaga hati jangan
sampai ada kesombongan walaupun hanya kecil seberat zarah karena Allah,SWT akan
langsung membalasnya di kehidupan dunia ini dan di akhirat nanti orang yg
hatinya ada sifat sombong walaupun seberat biji zarah tdk akan masuk surga.
Berikut ciri-ciri orang sombong agar kita bisa menjauhinya :
1. Tutur katanya, perbuatannya merendahkan orang lain, merasa dirinya paling
baik atau lebih baik dibandingkan dg orang lain.
2. Menolak suatu nasehat kebenaran dari orang lain padahal nasehat itu sesuai dg
Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah,SAW
3. Menjawab salam orang miskin berbeda dg menjawab salam orang kaya
4. Berjalan dg gaya sombong yaitu dg membusungkan dada
5. Selalu berbuat zalim /aniaya kpd orang lain.
Ya Allah Ya Rabb lindungilah bimbinglah hati, perkataan dan perbuatan kami kpd
yg Engkau Ridhai dan lindungilah kami dari sifat sombong.
Wallahua'lam
sumber: http://dir.groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/36049
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar