Pengikut

Kamis, 04 Februari 2010

Tips Dalam Bekerja

Produktif seringkali diidentikkan dengan 'kerja keras' dan melelahkan. Tapi meningkatkan produktivitas sebenarnya juga dapat ditingkatkan dengan hal-hal sepele. Kursi yang terlalu keras, terlalu pendek, atau terlalu tinggi dapat mengganggu kenyamanan dalam bekerja. Pastikan memakai kursi yang nyaman, terutama bila banyak bekerja sambil duduk.


Gunakan keyboard komputer dengan tuts yang baik dan layar komputer yang sejajar dengan mata, komputer yang berfungsi dengan baik mampu mempengaruhi kelancaran dan produktivitas. Kenyamanan dan postur tubuh yang baik saat bekerja, akan membuat pikiran mrnjadi lebih jernih dan mengalir.

Setiap setengah jam sekali, bangkitlah dari kursi dan tinggalkan meja kerja selama tiga hingga lima menit. Gunakan waktu tersebut untuk merenggangkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Setelah itu, segera kembali ke meja dengan konsentrasi dan kondisi yang lebih segar.

Buatlah aturan sendiri, berapa jam anda menyelesaikan pekerjaan kantor dan kapan harus meninggalkan kantor. Taati peraturan yang anda buat tersebut, sehingga dapat bekerja lebih efisien dan tidak dikejar-kejar tenggat.

Agar lebih efisien dan efektif, tulislah daftar pekerjaan yang harus dikerjakan setiap harinya. Kemudian coretlah satu persatu begitu selesai mengerjakannya. Sehingga anda mampu bekerja secara efisien, konsisten, dan rigid.

Buang kebiasaan menulis catatan penting disembarang kertas, persiapkan buku khusus atau agenda yang dapat dibawa setiap saat. Sehingga bila ada ide yang melintas, dapat segera dicatat. Dengan demikian, tak akan membuang waktu lagi untuk mencari.

Pastikan anda punya tempat tersendiri untuk menyimpan alat-alat kantor, mulai dari klip kertas, pulpen, spidol, dan lain sebagainya. Sehingga kala dibutuhkan, langsung tahu dimana mencarinya. Menurut beberapa survey, 75 % pekerja menghabiskan waktu 15 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang yang sulit dicari.

Hal kecil memang kerap bukan prioritas utama, terlupakan, terkadang bahkan tidak dihiraukan. Kini demi produktivitas kerja, bukankah memang saatnya berubah?

Tidak ada komentar: